Ibnu Sina, S.Pi, M.Si (lahir di Puruk Cahu, Murung Raya, Kalimantan Tengah, 4 Januari 1975) adalah Wali Kota Banjarmasin yang menjabat pada periode 2016 hingga 2021.




Mulai menjabat : 17 Februari 2016
Pasangan : Siti Wasilah
Email : ibnusina2020@gmail.com
Alamat : Komp Bumi Kasturi No.21 RT 002 RW 001 Kel. Pemurus Dalam, Kota Banjarmasin

Wali_Kota_Banjarmasin_Ibnu_Sina.jpg (219×326)

V I S I

Kayuh Baimbai Menuju Banjarmasin Baiman (Bertakwa, Aman, Indah, Maju, Amanah dan Nyaman)

Enam pilar Banjarmasin Baiman:
1. Pilar I Banjarmasin Bertakwa
2. Pilar II Banjarmasin Aman
3. Pilar III Banjarmasin Indah
4. Pilar IV Banjarmasin Maju
5. Pilar V Banjarmasin Amanah
6. Pilar VI Banjarmasin Nyaman


M I S I

Misi Pertama

Mewujudkan Kota Banjarmasin bertakwa dalam setiap sendi kehidupan masyarakat, dengan mengedepankan pendidikan akhlak dan budi pekerti sehingga terwujud masyarakat Banjarmasin yang religius, Berbudi Luhur, berbudaya, Sehat dan Sejahtera

Sasaran strateginya meningkatkan kembali tradisi masyarakat Banjar yang agamis dengan menghidupkan kembali kegiatan keagamaan di mesjid-mesjid, langgar/musholla, majelis taklim, tempat-tempat ibadah, sekolah-sekolah dan perkantoran. Salah satu kegiatan yang menjadi fokus adalahGerakan Banjarmasin Mengaji, dengan fokus untuk Pemberantasan Buta Baca Tulis Qur’an. Guna mencapai misi ini salah satu program yang akan di giatkan yaitu pemberian tunjangan hidup pada guru-guru mengaji dan penghafal alqur’an di kota Banjarmasin.

Misi Kedua

Mewujudkan Kota Banjarmasin yang aman, sehat dan kondusif bagi pribadi dan kehidupan bermasyarakat

Sasaran strategisnya meminimalisir segala bentuk kegiatan bertentangan dengan norma hukum, norma sosial dan norma agama. Salah satu kegiatan utamanya adalah optimalisasi penegakan Perda oleh Satpol PP bekerjasama dengan TNI, Polri dan elemen masyarakat lainnya.Dengan meningkatnya keamanan, maka iklim investasi dan pertumbuhan ekonomi akan meningkat. Demikian pula halnya prioritas kerja dalam masalah peredaran dan penanggulangan narkoba, atau masalah-masalah sosial lain yang akan merusak kondusifitas kehidupan bermasyarakat.


Misi Ketiga

Mewujudkan kota Banjarmasin indah dengan penataan kota berbasis tata ruang berbasis sungai, guna terwujud kota yang asri dan harmoni.

Sasaran strategisnya adalah membangun dan melakukan pemanfaatan ruang sesuai dengan perencanaan tata ruang yang berbasis sungai,pembenahan permukiman kumuh dan optimalisasiruang terbuka yang ada dikota banjarmasin. peningkatan kualitas dan kuantitas visual yang dapat dipresentasikan dalam taman kota, lampu penerangan jalan, dekorasi kota, dan penghijauan / jalur hijau.

Pembenahan masalah persampahan merupakan aspek yang tidak terkesampingkan dalam ranah visual keindahan, sehingga penyadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan (termasuk di sungai) menjadi prioritas kami.

Misi Keempat

Mewujudkan kota Banjarmasin yang maju dengan penguatan perekonomian melalui sektor Perdagangan, Perindustrian dan Pelabuhan dengan Memperhatikan Pemerataan Pendapatan, meningkatkan taraf pendidikan, pengembangan dan pelestarian Budaya Banjar, kuliner Banjar serta pariwisata sungaiuntuk mencapai kesejahteraan masyarakat.

Sasaran Strategisnya mengembalikan kejayaan kota sebagai trading centre of Kalimantan dengan mengembangkan pusat perdagangan grosir utama wilayah Kalimantan dan menarik investasi kegiatan industri produk tersier & jasa. Kegiatan utama mengembangkan kawasan pelabuhan trisakti dan sekitarnya sebagai gerbang utama produk unggulan untuk masuk dan keluar bagi wilayah Kalimantan dan membangun infrastruktur jalan yang memungkinkan bagi terciptanya efisiensi pada biaya transportasi.

Demand jasa pelabuhan, pergudangan dan tranportasi meningkat namun infrastruktur terbatas, sehingga diperlukan pengembangan infrastruktur yang lebih terarah.

Peningkatan kompetensi, kesejahteraan dan penghargaan terhadap profesi pendidik serta pembenahan infrastruktur pendidikan diarahkan untuk mendorong terwujudnya SDM yang berkualitas. Peningkatan kegiatan perekonomian melalui sektor perdagangan dan industri diarahkan untuk mendorong tercipta lapangan kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran dan kemiskinan untuk menuju Banjarmasin yang lebih maju.

Pengembangan dan pelestarian budaya banjar, kuliner banjar serta pariwisata sungai adalah agar mata rantai sejarah Banjarmasin dengan segala keunggulannya tidak terputus dan tidak tergerus dengan masuknya budaya-budaya lain. Sehingga Banjarmasin akan Maju tanpa meninggalkan akar budaya aslinya.


Misi Kelima

Melaksanakan pemerintahan amanah, ramah, bersih dan profesional berbasis teknologi informasi dan komunikasi, sertamemaksimalkan fungsi melayani sebagai suatu tanggungjawab terhadap masyarakat dan Tuhan YME

Sasaran strategis melaksanakan reformasi birokrasi sebagai perwujudan pemerintahan yang amanah dimulai dari level penyelenggaraan pemerintahan terkecil dari tingkat RT sampai pemerintahan kota. Kegiatan utama mengupayakan peningkatan kualitas pelayanan publik, dengan memperhatikan peningkatkan tunjangan-tunjangan untuk penyelenggara pemerintahan, sertatunjangan operasionalRT sebagai ujung tombak penyelenggaraan pemerintahan kota. Tata kelola tersebut akan ditunjang oleh Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Pemerintahan Terpadu Banjarmasin (SIMPUN).

Misi Keenam

Melaksanakan pembangunan infrastruktur yang handal dan berkelanjutan dengan memperhatikan Kesesuaian Tata Ruang, serta pembangunan menyeluruh mulai dari daerah terluar, terpencil dan terkebelakang sebagai pembangunan dasar untuk menjadikan kota Banjarmasin nyaman yang ditunjang dengan perbaikan pengelolaan wisata dan pengelolaan pasar tradisional secara profesional

Sasaran strategis mengembangkan wilayah terpencil, terluar dan terbelakang dari kota Banjarmasin dengan menghubungan seluruh wilayah tersebut tanpa hambatan dan gangguan.

Nyaman adalah suatu kondisi dimana berbagai kebutuhan dasar manusia seperti tanah, air, dan udara terpenuhi dengan baik sehingga nyaman untuk ditinggali, serta ruang-ruang kota dan infrastruktur pendukungnya responsif terhadap berbagai aktifitas dan perilaku penghuninya. Kegiatan utama membangun infrastruktur jalan dan jembatan pada wilayah-wilayah tersebut sebagai langkah awal pengembangan kawasan tersebut.

Dengan terdesaknya pasar tradisional oleh pasar modern, maka tata kelola manajemen pasar tradisional harus dilakukan secara profesional, sehingga roda perekonomian masyarakat pasar menjadi berputar dengan lebih dinamis.